Budidaya Ikan Nila
Ikan Nila adalah ikan dengan pertumbuhan paling
cepat dibandingkan ikan lain. Ikan nilan dapat tumbuh sampai 1 kg per
ekornya dengan rasa dagingnya yang luar biasa enak. Ikan nila merupakan
ikan favorit bagi para peternak ikan
karena nilai jualnya yang tinggi sekaligus pertumbuhannya yang pesat
menyebabkan waktu panen yang lebih pendek. Ikan nila juga mudah sekali pembudidayaannya,
bahkan ikan ini dapat dibudidayakan dengan berbagai macam cara
menggunakan kolam, jarring apung , atau karamba, di sawah, bahkan di
kolam yang berair payau ikan ini mampu tumbuh dan berkembang.
Sejarah Ikan Nila
Ikan ini pertama kali dibawa dari Taiwan ke Bogor yakni di Balai
Penelitian Perikanan Air Tawar pada tahun 1969. setelah diteliti ikan
nila desebarkan ke berbagai daerah perikanan dan diberi nama sesuai
dengan nama latinnya yakni Nilotica. Dimana nama ini menunjukkan daerah
asal ikan ini yakni sungai Nil di Benua Afrika. Awalnya ikan ini
mendiami hulu sungai Nil di Uganda dan mereka selama bertahun – tahun
habitatnya semakin berkembang dan bermigrasi ke arah selatan ke hilir
sungai melewati danau Raft dan Tanganyika sampai ke Mesir.ikan ini dengan bantuan dari
manusia sekarang sudah tersebar sampai ke lima benua. Meskipun
habitatnya yang disukai adalah daerah tropis dan hangat.
Habitat ikan Nila
Ikan nila memiliki kemampuan menyesuaikan diri yang baik dengan
lingkungan sekitarnya. Ikan memiliki toleransi yang tinggi terhadap
lingkungan hidupnya. Sehingga ia bisa dipelihara di dataran rendah yang
berair payau maupun dataran yang tinggi dengan suhu yang rendah. Ia
mampu hidup pada suhu 14 – 38 derajat celcius. Dengan suhu terbaik
adalah 25 – 30 derajat. Hal yang paling berpengaruh dengan
pertumbuhannya adalah salinitas atau kadar garam jumlah 0 – 29 % sebagai
kadar maksimal untuk tumbuh dengan baik. Meski ia bisa hidup di kadar
garam sampai 35% namun ia sudah tidak dapat tumbuh berkembang dengan
baik.
Perkembangbiakan
Ikan nila dapat mencapai saat dewasa pada umur 4 – 5 bulan dan ia
akan mencapai pertumbuhan maksimal untuk melahirkan sampai berumur 1,5 –
2 tahun. Pada saat ia berumur lebih dari 1 tahun kira – kira beratnya
mencapai 800g dan saat ini ia bisa mengeluarkan 1200 – 1500 larva setiap
kali ia memijah. Dan dapat berlangsung selama 6 – 7 kali dalam setahun.
Sebelum memijah ikan nila jantan selalu membuat sarang di dasar
perairan dan daerahnya akan ia jaga dan merupakan daerah teritorialnya
sendiri. Ikan Nila jantan menjadi agresif saat musim ini
Kebiasaan makan ikan Nila
Ikan nila termasuk dalam ikan pemakan segala atau Omnivora. Ikan ini
dapat berkembang biak dengan aneka makanan baik hewani
maupun nabati. Ikan nila saat ia masih benih, pakannya adalah plankton
dan lumut sedangkan jika ia sudah dewasa ia mampu diberi makanan tambahan
seperti pelet dan
berbagai makanan lain yaitu daun talas.
Hal yang harus anda ketahui untuk memelihara ikan nila adalah :
pertumbuhan dari ikan ini sangat bergantung dari pengaruh fisika dan
kimia serta interaksinya. Pada saat curah hujan yang tinggi misalnya
pertumbuhan berbagai tanaman air akan berkurang sehingga mengganggu
pertumbuhan air dan secara tidak langsung mengganggu pertumbuhan ikan
nila. Ikan nila juga akan lebih cepar tumbuhnya jika dipelihara di kolam
yang dangkal airnya, karena di kolam dangkal pertumbuhan tanaman dan
ganggang lebih cepat dibandingkan di kolam yang dalam. Ada yang lain
yaitu kolam yang pada saat pembuatannya menggunakan pupuk organic atau
pupuk kandang juga akan membuat pertumbuhan tanaman air lebih baik dan
ikan nila juga akan lebih pesat pertumbuhannya.
Ikan nila jantan juga memiliki keunggulan dibandingkan dengan yang
betina. Ikan jantan memiliki pertumbuhan 40% lebih cepat dibandingkan
dengan yang betina. Terlebih jika dipelihara dalam kolam yang
dibedakan. Atau monosex
Prospek pasar
Jika anda tertarik untuk memelihara ikan nila sebagai species pilihan
maka memang betul sekali pilihan anda. Minat pasar untuk ikan nila
masih sangat lebar, mulai dari nila yang stadium bibit sampai ikan nila yang di kategorikan
sebagai ikan konsumsi semua pasar tersebut masih sangat memungkinkan
dimasuki. Karena termasuk ikan konsumsi dengan harga yang cukup
terjangkau pasar.
Jenis ikan nila yang menjadi target pasar dalam negri adalah jenis
ikan nila lokal dimana anda bisa mensuply ikan anda ke berbai kolam pemancingan dan juga
aneka rumah makan, sementara untuk pangsa ekspor anda sebaiknya memilih
ikan nila merah dan ikan nila gift, yang tentu saja harganya pasti akan
lebih mahal dibandingkan ikan nila biasa. Kualitas daging dan ukuran
tubuh menjadi tuntutan bagi para peternak untuk mengekspor produknya.
Persyaratan yang harus dipenuhi adalah berat tubuh minimal 500g per
ekornya dengan kualitas no 1. dan tujuan ekspornya adalah Singapura,
Hongkong, Saudi Arabia, Amerika Serikat serta beberapa negara di
Eropa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar